Sabtu, 24 Januari 2015

PENGGABUNGAN FUNGSI TEKS DAN FUNGSI LOGIKA


PENGGABUNGAN FUNGSI TEKS DAN FUNGSI LOGIKA



KETERANGAN




Langkah-langkah
1. No, Nama, Kode di isi manual
2. Perintah untuk mengisi kolom KK
    =IF(LEFT(C4,1)="A","TKJ",IF(LEFT(C4,1)="B","BB","PG"))
3. Perintah untuk mengisi kolom KELAS
   =IF(MID(C4,3,2)="01","X",IF(MID(C4,3,2)="02","XI","XII"))
4, Perintah untuk mengisi kolom TAHUN MASUK
 =IF(RIGHT(C4,2)="11","2011",IF(RIGHT(C4,2)="12","2012",IF(RIGHT(C4,2)="10","2010","2013")))

Contoh lain dari fungsi logika


Keterangan:

  Data yang Di Cari:
 *Jabatan:Diambil 3 karakter pertama berdasarkan Tabel bantu 
 *Gaji Pokok: Jika Jabatan=Supervisor maka, Gaji Pokok=3.000.000 Jika Jabatan=Foreman, maka Gaji Pokok=2.000.000 Jika Jabatan=Mandor, maka Gaji Pokok=1.500.000 Jika Jabatan=Operato, maka Gaji Pokok=1.000.000 
 
*Status:
Diambil 1 karakter terakhir Jika Kode Status=M, maka Married Jika Kode Status=S, maka Single 
 *Tunjangan Istri: Jika Kode Status=Merried,Maka 20% dari gajio pokok Jika Kode Status=Single,Maka Rp.0 
 *Uang Lembur: Jumlah Jam Lembur X Upah Lembur Per Jam (fungsi absolut)

 *Total Gaji: 
 *Total Seluruh gaji,Gaji Terbesar,Gaji Terkecil Gaji Rata-rata, dan Jumlah Data (Fungsi Stastistik)        

Langkah-langkah:

1. No,   Nama Pegawai,   Kode Pegawai, & Jumlah jam lembur di isi manual
2. Perintah untuk mengisi kolom  JABATAN
    =HLOOKUP(LEFT(C7,3),$C$19:$F$20,2,FALSE)
3. Perintah untuk mengisi kolom GAJI POKOK    =IF(D7="Supervisor","3000000",IF(D7="foreman","2000000",IF(D7="Mandor","1500000","1000000")))
4. Perintah untuk mengisi kolom STATUS
    =VLOOKUP(RIGHT(C7,1),$H$19:$I$20,2,FALSE)
5. Perintah untuk mengisi kolom Tunjangan suami 
    =IF(F7="married","20%"*E7,0)
6. Perintah untuk mengisi kolom Uang Lembur
    =H7*$C$5
7. Perintah untuk mengisi kolom Total Gaji
    =SUM(E7+G7+I7)
8. Perintah untuk mengisi baris Total Seluruh Gaji    
    =SUM(J7:J11)
9. Perintah untuk mengisi baris Gaji terbesar
    =MAX(J7:J11)
10. Perintah untuk mengisi baris Gaji Terndah
    =MIN(J7:J11)
11. Perintah untuk mengisi baris Gaji Trata-rata
    =AVERAGE(J12/5)
12. Perintah untuk mengisi baris Jumlah Data
    =COUNTA(B7:B11)

---------------------------------------------------------------------------------------------------
Sekian posting saya kali ini. semoga bermanfaat :)

contoh Form sederhana pada html

Contoh sederhana Form pada HTML


Untuk membuat form sederhana seperti gambar diatas caranya mudah lihat petunjuk di bawah ini.
ketikan text berikut ini pada notepad dan simpan dengan .html


<HTML>
<head><litle>Nidia training</litle></head>
<body bgcolor="black"></BODY>


<table>
<font face="Footlight MT Light" color="red" size="6">
<h1>Formulir Pendaftaran</h1>
<pre><form>
 Nama :~<input type="text" name="nama">
Alamat :~<input type="text" name="Alamat">
No Hp :~<input type="Number" name=" No Hp">
No Rekening :~<input type="text" name="No Rekening">
<br>
Kriteria yang ingin di pilih:
<input type="radio" name="Kompetensi Keahlian" value="Wallpaper">Wallpaper
<input type="radio" name="Kompetensi Keahlian" value="Lukisan">Lukisan
<input type="radio" name="Kompetensi Keahlian" value="Foto">Foto
<input type="radio" name="Kompetensi Keahlian" value="Lukisan Pahat atau  Ukir">Lukisan Pahat atau  Ukir
<input type="radio" name="Kompetensi Keahlian" value="Animasi">Animasi
<input type="radio" name="Kompetensi Keahlian" value="Wall Design">Wall Design
</font></table>

</html>

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dibawah ini beberapa varian yang bisa dibuat didalam form


Untuk membuat form seperti gambar diatas tulislah text dibawah ini pada notepad


<html>
<head><title>form</title></head>
<body bgcolor=#000000 text="gold">
<form>

Nama&nbsp;&nbsp; : <input type="text" name="Nama"><BR><BR>
Alamat : <input type="text" name="Alamat"><BR>
Jenis kelamin :<BR>
<input type="radio" name="Jenis kelamin" value="Pria"> Pria<br>
<input type="radio" name="Jenis kelamin" value="Wanita"> Wanita<br>
<br>
Hobi<br>
Sepak Bola :<input type="checkbox" name="Hobi" value="Sebak Bola">
Volley :<input type="checkbox" name="Hobi" value="Volley">
Basket :<input type="checkbox" name="Hobi" value="Basket"> <br>

Agama :
<select name="Agama">
<option value="Islam">Islam
<option value="Kristen">Kristen
<option value="Katolik">Katolik
<option value="Hindu">Hindu
<option value="Budha">Budha
</select>
<br><br><br><br>
<input type="button" value="kirim">
<input type="button" value="submit">
<input type="button" value="reset">

</form>
<A HERF="LINK.HTML">KEMBALI</A>

<IMG SRC="GP1.JPG">

<FONT FACE="TIMES NEW ROMAN" SIZE="7" COLOR="GOLD">
<CENTER><H1> DATA PENGUNJUNG</H1><B></FONT>
<FORM METHOD="POST" ACTION="MAILTO:NIDIARIZKI16@GMAIL.COM">
NAMA : <INPUT NAME="Nama" SIZE="23">
E-MAIL : <INPUT NAME="EMAIL" SIZE="30"><P>
KIRIM KOMENTAR, KRITIK, ATAU SARAN ANDA:<BR>
<TEXTAREA NAME="KIRIM KOMENTAR, KRITIK, ATAU  SARAN ANDA" ROWS="4" COLS="20"></TEXTAREA><BR>
<INPUT TYPE="SUBMIT"> <INPUT TYPE="RESET"></FORM></B></CENTER>

</body>
</html>



(sekian semoga bermanfaat & selamat mencoba :) )

Lari Estafet


1. Pengertian Lari Estafet
    Teknik Olah Raga Lari Estafet | Sejarah | Peraturan | Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Lari ini dilakukan bersambung dan bergantian membawa tongkat dari garis start sampai ke garis finish. Dalam satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari. Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.
Start yang digunakan dalam lari bersambung adalah untuk pelari pertama menggunakan start jongkok. Sedangkan untuk pelari kedua, ketiga, dan pelari yang keempat menggunakan start melayang. Jarak lari bersambung yang sering diperlombakan dalam atletik baik untuk putra maupun putri adalah 4 x 100 meter atau 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.

3. Peraturan Lari Estafet
    Masing-masing pelari mempunyai peran penting dalam olahraga lari estafet. Oleh karena itu, kekompakan dan irama lari juga harus selalu dijaga. Dalam jarak tempuh 4 x 100 meter, pelari tidak diperbolehkan untuk menjatuhkan tongkat estafet. Jadi harus benar-benar dilatih cara mengoper tongkat. Karena bila terjatuh, peserta lari akan langsung didiskualifikasi. Berbeda halnya dengan olahraga lari estafet dengan jarak tempuh 4 x 400 meter. Karena jarak tempuh yang lebih jauh, maka peraturannya pun lebih ringan. Peserta lari boleh menjatuhkan dan mengambil kembali tongkat estafet yang terjatuh. Tetapi resikonya adalah kalah. Karena ketika peserta lari mengambil tongkat, maka dipastikan peserta tersebut akan jauh tertinggal dari peserta-peserta lain.

4. Tongkat Estafet
    Tongkat estafet adalah benda yang diberikan secara bergilir dari satu peserta ke peserta lari lainnya dalam satu regu. Karena itu, tongkat ini pun tidak sembarang tongkat. Ukurannya dibuat sesuai dan pas dengan panjang genggaman pelari pada umumnya.
Ukuran tongkat yang digunakan pada lari estafet adalah:
• Panjang tongkat : 29 – 30 cm
• Diameter tongkat : 3,81 cm (dewasa) dan 2,54 cm (anak-anak)
• Berat tongkat : 50 gr
Cara memegang tongkat estafet harus dilakukan dengan benar. Memegang tongkat dapat dilakukan dengan dipegang oleh tangan kiri atau kanan. Setengah bagian dari tongkat dipegang oleh pemberi tongkat. Dan ujungnya lagi akan dipegang oleh penerima tongkat estafet berikutnya. Dan bagi pelari pertama, tongkat estafet harus dipegang dibelakang garis start dan tidak menyentuh garis start.

5. Teknik Pergantian Tongkat Estafet
Perlombaan lari estafet mengenal dua cara pergantian tongkat, yaitu:
a. Teknik penerimaan tongkat dengan cara melihat (visual)
Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari sambil menolehkan kepala untuk melihat tongkat yang diberikan oleh pelari sebelumnya. Penerimaan tongkat dengan cara melihat biasanya dilakukan pada nomor 4 x 400 meter.
b. Teknik penerimaan tongkat dengan cara tidak melihat (non visual)
Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari tanpa melihat tongkat yang akan diterimanya. Cara penerimaan tongkat tanpa melihat biasanya digunakan dalam lari estafet 4 x 100 meter.
Dilihat dari cara menerima tongkat, keterampilan gerak penerima tongkat tanpa melihat lebih sulit dari pada dengan cara melihat. Dalam pelaksanaannya, antara penerima dan pemberi perlu melakukan latihan yang lebih lama melalui pendekatan yang tepat.

6. Teknik Pemberian dan Penerimaan Tongkat Estafet
    Prinsip lari sambung adalah berusaha membawa tongkat secepat-cepatnya yang dilakukan dengan memberi dan menerima tongkat dari satu pelari kepada pelari lainnya, agar dapat melakukan teknik tersebut, pelari harus menguasai keterampilan gerak lari dan keterampilan memberi serta menerima tongkat yang dibawanya.
Dalam beberapa perlombaan lari sambung, seringkali suatu regu dikalahkan oleh regu lainnya hanya karena kurang menguasai keterampilan gerak menerima dan memberikan tongkat dari satu pelari kepada pelari yang lainnya. Bahkan, seringkali suatu regu didiskualifikasi hanya karena kurang tepatnya penerimaan dan pemberian tongkat.
Perlombaan lari estafet mengenal dua cara pemberian dan penerimaan tongkat, yaitu:
a. Teknik pemberian dan penerimaan tongkat estafet dari bawah
Teknik ini dilakukan dengan cara pelari membawa tongkat dengan tangan kiri. Sambil berlari atlet akan memberikan tongkat tersebut dengan tangan kiri. Saat akan memberi tongkat, ayunkan tongkat dari belakang ke depan melalui bawah. Sementara itu, tangan penerima telah siap dibelakang dengan telapak tangan menghadap ke bawah. Ibu jari terbuka lebar, sementara jari-jari tangan lainnya dirapatkan.
b. Teknik pemberian dan penerimaan tongkat estafet dari atas
Teknik ini dilakukan dengan cara mengayunkan tangan dari belakang ke depan, kemudian dengan segera meletakan tongkat dari atas pada telapak tangan penerima. Pelari yang akan menerima tongkat mengayunkan tangan dari depan ke belakang dengan telapak tangan menghadap ke atas. Ibu jari di buka lebar dan jari-jari tangan lainnya rapat.
Ada sebuah cara yang dilakukan dalam olahraga lari estafet agar tongkat estafet tidak jatuh saat diberikan pada peserta lain. Yaitu pelari yang memegang tongkat estafet meegang tongkat estafet dengan tangan kiri dan memberikannya juga dengan tangan kiri. Sedangkan si penerima tongkat bersiap menerima tongkat dengan tangan kanan.

7. Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Lari Estafet
    Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam olahraga lari estafet, sebagai berikut:
a. Pemberian tongkat sebaiknya secara bersilang, yaitu pelari 1 dan 3 memegang tongkat pada tangan kanan, sedangkan pelari 2 dan 4 menerima atau memegang tongkat dengan tangan kiri atau sebaliknya.
b. Penempatan pelari hendaknya disesuaikan dengan keistimewaan dari masing-masing pelari. Misalnya, pelari 1 dan 3 dipilih yang benar-benar baik dalam tikungan. Pelari 2 dan 4 merupakan pelari yang mempunyai daya
tahan yang baik.
c. Jarak penantian pelari 2, 3, dan 4 harus benar-benar diukur dengan tepat.
d. Setelah memberikan tongkat estafet jangan segera keluar dari lintasan masing-masing.

8. Peraturan Perlombaan
    Adapun peraturan perlombaan dalam olahraga lari estafet, sebagai berikut:
a. Panjang daerah pergantian tongkat estafet adalah 20 meter dan bagi pelari estafet 4 x 100 meter ditambah 10 meter prazona. Prazona adalah suatu daerah di mana pelari yang akan berangkat dapat mempercepat larinya, tetapi di sini tidak terjadi pergantian tongkat.
b. Setiap pelari harus tetap tinggal di jalur lintasan masing-masing meskipun sudah memberikan tongkatnya kepada pelari berikutnya. Apabila tongkat terjatuh, pelari yang menjatuhkannya harus mengambilnya.
c. Dalam lari estafet, pelari pertama berlari pada lintasannya masing-masing sampai tikungan pertama, kemudian boleh masuk ke lintasan dalam, pelari ketiga dan pelari keempat menunggu di daerah pergantian secara berurutan sesuai kedatangan pelari seregunya.
Nomor-nomor lari yang dilombakan dalam atletik digolongkan menjadi tiga yaitu:
- Lari jarak pendek (100 m, 200 m, dan 400 m) serta lari estafet.
- Lari jarak menengah (800 m, 1500 m, dan 3000 m)
- Lari jarak jauh dan marathon
Pada posting yang terdahulu telah dibahas nomor lari jarak pendek. Nomor lari jarak pendek yang telah kita kenal adalah menempuh jarak 100 meter, 200 meter, dan lari dengan jarak 400 meter. Kali ini akan dibahas jenis lari jarak pendek yang lain yaitu lari estafet. Baiklah kita simak penjelasan dibawah ini.
a. Kesalahan yang dilakukan oleh penerima, yaitu:
1. Start yang trlambat sehingga cepat terkejar oleh pelari dibelakangnya sebelum mencapai kecepatan maksimum.
2. Terlalu cepat melakukan start sehingga mngganggu lari pemberi tongkat.
3. Larinya terlalu ke tengah sehingga mengganggu lari pemberi tongkat.
4. Pada waktu mengulurkan tangan ke belakang, tangan dalam keadaan goyang, sehingga sukar menerima tongkat.
b. Kesalahan yang sering dialami oleh pemberi tongkat, yaitu:
1. Kurang berhati-hati dalam meberikan tongkat, sehingga gagal dalam pemberian atau tongkat jauh.
2. Pada waktu memberikanb tongkat pemberi berada di belakang penerima, tidak di sisi
    sampingnya, sehingga dapat menginjak kaki penerima.
3. Pemberi mangayun tangan yang salah.
4. Pemberi tongkat tidak memberi isyarat (tidak berteriak yak) kepada penerima tongkat, sehingga
    penerima tidak tahu.
5. Pemberi tongkat mengurangi kecepatannya pada saat akan mengayun tongkat.
  Diskualifikasi
Peserta atau tim regu dicoret apabila
:
a. Start mendahului aba-aba sampai 2 kali.
b. Selama lari mengganggu pelarilain.
c. Masuk ke lintsan lain hingga mendapat keuntungan.
d. Tidak masuk finish.
e. Pergantian tongkat melewati daerah wissel.
f. Tongkat jatuhdiambil orang lain.
g. Penerima sudah lewat batas wissel, kembali untuk mengambil tongkat yang terjatuh.
h. Masuk finish tanpa tongkat.

SALURAN DAN JARINGAN DISTRIBUSI

SALURAN DAN JARINGAN DISTRIBUSI

Pokok saluran distribusi ada 3 macam yaitu:
1.saluran distribusi langsung
2. saluran distribusi semi langsung
3. saluran distribusi tidak langsung

Alasan-alasan menggunakan saluran distribusi

1.Jarak yang terlalu jauh antara produsen dan konsumen
2.Penghematan biaya dan waktu
3.Untuk memenuhi kebutuhan konsumen
4.Produsen dapat berkonsentrasi dalam produksi

Macam-macam Saluran Distribusi
1. Distribusi intensif
    Diusahakan sebanyak mungkin, barang yang disalurkan adalah barang-barang konvinensi
2. Distribusi selektif
    Jumlah distribusi ditentukan secara terbatas dikarenakan untuk meneka biaya penjualan, yaitu berupa produk yang taha lama dan memerlukan pemeliharaan khusus, misal mobil dan barang mewah
3. Distribusi eksklusif
    Distribusi produk hanya diberikan kepada lembaga penyalur contoh, kacamata, perhiasan

A.PENETAPAN HARGA

A. kebijakan harga produsen
1. Shining price
    Meningkatkan harga setinggi-tingginya karena perusahaan belum memiliki saingan dan produk untuk orang kaya
2.Penetration price
   Penetapan harga yang bertujuan untuk menerobos produk perusahaan lain masuk ke pasar dengan memakai cara menetapkan harga serendah mungkin

B. Kebijakan Harga Retailer

1.Margin price
  Penetapan harga berdasarkan perkiraan saja, bila produk yang dijual sudah dapat keuntungan maka langsung dijual
2. Lining price
   Di lakukan oleh toko dengan cara mengumpulkan produk berbagai merk dan ukuran dalam satu kota di beri daftar harga yang sama
3.Competitor Price
   Penetapan harga produk yang murah dengan tujuan agar memproleh reputasi sebagai toko termurah
4.Judgement Price
   Berdasarkan perkiraan biasanya dalam sati musim produk di dalam hanya satu atau dua potong produk yang bagus
5.Customary Price
   Dalam jangka panjang harga suatu produk tetap stabil dan tidak ada perubahan,apa bila bahan baku meningkat mangka harga pokok produk juga meningkat
6.Ood Price
  Penetapan harga ganjil untuk menarik pembeli
7.Combination Price
  Penetapan harga dengan cara penawaran kombinasi antara 2 jenis barang

C.STRATEGI PENETAPAN HARGA


A.RAPID SKIMMING
  Strategi yang di jalankan dengan menetapkan tingkat harga penjualan produk yang tinggi dan dengan kegiatan promosi yang tinggi pula
B.RAPID PENETRATION
  Strategi yang di jalankan dengan menetapan harga produk rendah sedangkan kegiatan promosinya tinggi
C.SLOW SKIMMING
 Strategi yang di jalankan dengan menetapkan harga penjualan produk yang tnggi,tujuanya memperoleh laba per unit setinggi2nyasebelum pesaing masuk pasar.



Promosi dan negosiasi

 Promosi


   Promosi adalah kegiatan dalam pemasaran yang dilakukan dengan cara memperkenalkan berang kepada masyarakat dan  untuk meningkatkan penjualan.

 Bentuk bentuk promosi :

A. Advertensi (iklan)
 Macam – macam media yang digunakan dalam periklanan
  1. Advertensi Cetak
    Yaitu iklan pada surat kabar atau majalah.
  2. Advertensi Elektronik
    Iklan melalui siaran TV dan radio.
3. Transit Advertising
Yaitu berupa buletin, poster, stiker.
4. Kiriman Langsung
Dikirim langsung dengan pos kepada calon pembeli.
5. Advertensi Khusus
Yaitu segala macam barang berupa hadiah atau pemberian Cuma-Cuma.
6. Advertensi Di Luar Rumah
Yaitu papan reklame.

Hal – hal yang dipertimbangkan oleh perusahaan dalam memilih jenis media yang akan digunakan
1. Biaya
Perlu diketahui tarif pemasangan setiap media.
2. Produk
Menentukan media yang paling menguntungkan dan   dapat memperagakan produknya sebaik mungkin.
3. Pesan
Pesan mudah diterima dan dimengerti serta diingat.
4. Sifat media yang dituju
Memilih media yang paling efektif dan efisien.

B. PERSONAL SELLING
Yang dibutuhkan perusahaan dalam usaha :
1. Menciptakan kepercayaan
2. Peragaan
3. Pembelian yang sifatnya sekali-kali
4. Produk yang mempunyai nilai per unit sangat tinggi.
5. Produk yang didesain sesuai dengan kebutuhan.
C. Sales Promotion   
Alat-alat yang biasa digunakan dalam sales promotion
1. Sample/Contoh
    Yaitu diberikan produk contoh secara gratis kepada konsumen dengan harapan mereka menyuka sehingga melakukan pembelian ulang.
2. Kupon/Voucher
    Yaitu memberika sertifikat hak potongan kepada pemegangnya sehingga dapat menghemat pembelian produk tertentu.
3.Premi
   Barang yang ditawarkan dengan harga sangat rendah atau bahkan gratis.
4. Paket Harga
    Yaitu produk yang memuat harga lebih rendah daripada harga biasa.
5. Tawaran Uang Kembali
    Yaitu tawaran pengembalian uang jika terjadi   ketidak sesuaianproduk dengan harga, terjadi   kerusakan produk yang dibeli berdasarkan   perjanjian.
6. Promosi Dagang
    Yaitu penawaran potongan harga pada setiap   pembelian selama jangka waktu tertentu.
7.Pemajangan ditempat penjualan
8.Pameran dagang
9.Kontes
   Yaitu mengundang konsumen untuk ikut perlombaan melakukan sesuatu.
10. Undian
   Konsumen diajak  mengembalikan label yang      memuat nama produk untuk kemudian diundi      dan mendapatkan hadiah.

D. PUBLICITY
    Adalah upaya pengaturan ruang editorial agar terpisah dari ruang lainnya disemua media yang dapat dibaca, dilihat, atau didengar oleh konsumen. Alat-alat publicity adalah :
  1. Jumpa pers.
  2. Publisitas produk.
  3. Pendekatan ( lobying).
  4. Konseling / Bimbingan.
 

TEKNIK MENJUAL 

Tahapan-tahapan yang dilalui oleh penjual sering disebut teori AIDAS yaitu :



- Attention ( Perhatian)
- Interest (Minat)
- Desire ( Keinginan )
- Action ( Tindakan )
- Satisfaction ( Kepuasan )

SENI MENJUAL

PENGERTIAN SENI MENJUAL

Ilmu menjual adalah suatu ilmu yang digunakan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu seni untuk mempengaruhi orang lain agar bersedia membeli barang/jasa yang ditawarkan.

Kepuasan pelanggan
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan   pelanggan :
  1. Kualitas Produk.
  2. Harga.
  3. Kualitaas Layanan.
  4. Faktor Emosional.
  5. Faktor Kemudahan.

   NEGOSIASI

STRATEGI NEGOSIASI :
1. Win-win Strategi
       Adalah negosiasi yang berorientasi pada kemenangan kedua belah pihak denan melihat substansi yang dinegosiasikan dan menjunjung tinggi hak dan kewajiban para pihak yang bernegosiasi serta penyelesaian masalah didasari rasa kemanusiaan.
2. Win-lose Strategi
    Adalah strategi perundingan untuk memperoleh kemenangan mutlak dengan mengalahkan orang lain, strategi ini didasarkan pada keinginan untuk mengalahkan pihak lain dengan mengambil sesuatu yang menguntungkan dirinya dan merugikan orang lain.
3. Lose-lose Strategy
       Adalah strategi yang dipilih seseorang karena  didasari oleh perasaan untuk melampiaskan  kemarahan dan cenderung tidak mengutamakan  akal pikiran yang sehat.









PELAYANAN PRIMA

PELAYANAN PRIMA

 Konsep pelayanan prima dikenal dengan A3 yaitu :

1.Attitude
2.Attention
3.Action

1.Attitude

 Bentuk pelayanan sikap antara lain : 

 1. Pelayanan dengan penampilan serasi
- Penampilan dengan berhias yang serasi.
- Penampilan serasi dengan berusaha.
- Penampilan serasi denga ekspresi wajah.
 2. Pelayanan dengan berpikir positif
- Tidak memanfaatkan kelenaan calon pembeli.
- Melayani pembeli dengan cara terhormat.
3. Pelayanan pelanggan dengan sikap menghargai
- Tutur bahasa baik serta senyum ramah.
- Sikap sopan santun.

2.Attention


  Bentuk pelayanan konsep attention sebagai berikut:
  1.- Mendengarkan dan memahami kebutuhan pelanggan.
     - Mencatat dengan cermat yang dibutuhkan pembeli.
     - Berusaha mewujudkan kebutuhan pembeli.
 2. - Mengamati perilaku pembeli.
     - Motif pembelian.

     - Watak pembeli.
  3.  Mencurahkan perhatian penuh pada pelanggan.

3.Action

  1.  Pencatatan pesanan pelanggan.
  2.  Mewujudkan kebutuhan pelanggan.
  3.  Menyatakan terima kasih dengan harapan pelanggan kembali.
¨





PERSIAPAN PENDIRIAN USAHA

PERSIAPAN PENDIRIAN USAHA


PERENCANAAN  PENDIRIAN USAHA

a.Nama perusahaan.
b.Lokasi perusahaan.
c.Komoditi yang diusahakan.
d.Konsumen yang dituju.
e.Pasar yang dituju.
f.Partner yang diajak kerjasama.
g.Personil yang dipercaya

2.ADMINISTRASI USAHA
Perizinan Usaha
•Alat untuk membina, mengarahkan, mengawasi dan menerbitkan izin izin usaha .
•Peraturan menteri Perdagangan no 46/M-DAG/PER/9/2009 yang efektif berlaku mulai 1 Juli 2010.

JENIS IZIN USAHA


1.SITU (Surat Izin Tempat Usaha)/Surat ijin Gangguan ( HO).
-  Masa berlaku 3 – 5 Th terhitung mulai   dikeluarkan dan selambat lambatnya 1   bulan sebelum jangka waktu berakhir   harus mengajukan perpanjangan
- SITU dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah


2.SIUP(SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN)

•Adalah Surat izin yang diberikan oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk kepada pengusaha untuk melaksanakan kegiatan dibidang perdagangan dan jasa.
•SIUP diberikan kepada para pengusaha baik perorangan,firma,CV,koperasi,BUMN.
•SIUP perusahaan mikro,kecil dan menengah diterbitkan dan ditandatangani kepala kantor perdagangan daerah.
•SIUP perusahaan besar diterbitkan dan ditandatangani kepala kanwil departemen perdagangan daerah tingkat 1 atas nama menteri
•Masa berlaku untuk perusahaan mikro, besar,kecil dan menengah 5 Tahun.
•Peraturan menteri Perdagangan no 46/M-DAG/PER/9/2009 yang efektif berlaku mulai 1 Juli 2010.

Pasal 3 dan 4 permenag no 46 berbunyi:
•Klasifikasi SIUP Mikro; untuk perusahaan kekayaan bersih tidak lebih dari Rp 50.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
•Klasifikasi perusaahaan kecil:untuk perusahaandengan kekayaan bersih lebih dari Rp.50.000.000- 500.000.000tidak termasuk tanh dan bangunan tempat usaha.

3.NPWP
•Setiap Wajib pajak wajib mendaftarkan dirinya pada kantor pelayanan pajak dan kepadanya diberikan Nomor pokok wajib Pajak (NPWP)

4.NRP(Nomor Register Perusahaan)
•Disebut juga TDP ( Tanda Daftar Perusahaan)

5. NRB( Nomor Rekening Bank)
•Minimal 2 orang yaitu bendahara dan manager

6.AMDAL
•Adalah keseluruhan proses yang meliputi penyusunan analisis mengenai dampak lingkungan untuk berbagai usaha atau kegiatan terpadu/multi sektor.

7.IMB( Izin Mendirikan Bangunan)
Izin yang diberikan kepada perusahaan untuk mendirikan bangunan atau merenovasi dan merubah bentuk bangunan dilahan yang dimiliki.