Kamis, 12 Maret 2015

POLA GILIR dalam BERKOMUNIKASI


POLA GILIR dalam BERKOMUNIKASI
Pola gilir dalam berkomunikasi adalah pola yang terbentuk antara penerima dan pemberi pesan ketika pesan tersebut disampaikan. Pola gilir dalam berkomunikasi dibagi menjadi dua situasi , yaitu situasi formal dan situasi non formal. Situasi formal menurut pengguna bahasa menggunakan bahasa yang santun dan lebih tertata, sedangkan pada situasi non formal bahasa yang digunakan merupakan bahasa sehari-hari yang biasa digunakan.
Berikut beberapa sikap yang harus dimilik ketika menerapakan Pola gilir dalam berkomunikasi.
1.      Menghargai Mitra Bicara
2.      Peka Terhadap Kesempatan
3.      Sadar akan Relevansi Pmbicaraan
4.      Memilih Kata yang Tepat
Pola gilir dalam berkomunikasi dapat terjadi pada situasi-situasi berikut
1.      Suasana kehidupan sehari-hari, seperti di rumah tangga, di pasar, di kantor, di arisan atau disanggar.
2.      Diskusi kelompok, sepeti di sekolah dan di kampus, kegiatan pramuka, serta di dunia kerja.
3.      Film atau Sinetron
4.      Naskah drama dan pementasan drama
Unsur-unsur diskusi
1.      Pemimpin/moderator, bertugas merencanakan dan mempersiapkan dengan teliti topic diskusi, membuka diskusi, mengatur jalannya diskusi, serta menutup diskusi.
2.      Sekertaris, bertugas mencatat jalannya diskusi, masalah-masalah yang dilakukan peserta, dan saran maupun jawaban penyaji dari awal sampai akhir.
3.      Penyaji/pemakalah/pemrasaran, bertugas menyampaikan bahasan dengan sistematis, mudah dipahami, tidak menyinggung peserta, terbuka, dan berskap objektif dalam meninjau suatu persoalan.
4.      Peserta diskusi, bertugas menanggapi, member masukan, dan lain-lain.
Jenis-jenis Diskusi
1.      Rapat, yaitu pertemuan yang diselenggarakan untuk membahas sesuatu.
2.      Musyawarah, yaitu rapat yang bersifat mencari mufakat atau kata sepakat.
3.      Konferensi, yaitu pertemuan yang diselenggarakan oleh organisasi untuk berunding atau bertukar pendapat mengenai masalah yang dihadapi bersama.
4.      Kongres, yaitu perteuan yang diikuti oleh wakil organisasi ata golongan berbagai kelompok  masyarakat, dan diselenggarakan secara berkala untuk  membahas serta mengambil keputusan mengenai masalah yang menyangkut kepentingan bersama.
5.      Seminar, yaitu pertemuan untuk membahas suatu masalah di bawah pimpinan ahli (guru besar atau pakar).
6.      Diskusi kelompok, yaitu jenis diskusi yang biasa dilakukan di dalam klas untuk membahas suatu masalah.
7.      Diskusi panel, yaitudskusi yang dilakukan oleh sekelompok orang yang membahas suatu topik yang menjadi perhatian umum di hadapan khalayak/pendengar, penonton. Khalayak diber ksmpatan untuk bertanya atau memberikan pendapat.
8.      Simposium, yaitu pertemuan dengan beberapa pembicara yang mengemukakan pidato singkat tentang topik tertentu atau  tentang beberapa aspek dari topik yang sama.
9.      Lokakarya, yaitu pertemuan antara para ahli atau pakar untuk membahas masalah praktis atau yang brsangkutan dengan pelaksanaan di bidang keahliannya.
10.  Sarasehan, yaitu pertemuan yang diselenggarakan untuk mendengarkan  pendapat para ahli mengenai sesuatu masalah dalam bidang tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar